Minggu, 10 Februari 2013

Sungai Cheonggyecheon Korea Selatan, Tempat Yang Dulunya Tempat Kumuh


Sejak lima tahun terakhir, penduduk Kota Seoul punya tempat menarik untuk bersantai. Demi melepas lelah dari kepenatan, warga ibukota Korea Selatan itu tidak lagi cuma menyambangi pusat perbelanjaan atau kafe-kafe, namun cukup berkunjung ke suatu sungai bersih dan berjalan-jalan di sana tanpa dipungut biaya.

Nama sungai itu Cheonggyecheon. Terletak di jantung kota, sungai itu juga mampu menarik minat para turis lokal dan mancanegara. Cheonggyecheon benar-benar menawarkan daya tarik tersendiri.

Suasananya cukup tenang walau di atasnya berlalu-lalang beragam kendaraan bermotor. Sisi kiri dan kanan sungai itu disediakan jalur khusus untuk pejalan kaki, sehingga mereka bisa merasakan langsung kesejukan udara sekaligus mendengarkan aliran air yang menyegarkan.

Kendati tidak bisa diminum, namun air di sungai itu sangat jernih.

Kebetulan pada 5-14 November lalu berlangsung Festival Lentera di sungai Cheonggyecheon. Maka suasana di sungai itu sangat meriah pada malam hari. Banyak pengunjung menyaksikan keindahan nyala lampu lentera berwarna-warni di sepanjang sungai itu.

sungai sepanjang hampir 6 km itu dulunya sangat kumuh, bahkan menjadi jamban dan tempat buang sampah bagi banyak orang. Menurut laman pemerintah Seoul, setelah Perang Korea (1950-1953), Cheonggyecheon menjadi lokasi pemukiman kaum pendatang yang ingin mengadu nasib di ibukota.

Pada dekade 1970-an, Cheonggyecheon berubah fungsi menjadi salah satu simbol "modernisasi" Korsel. sungai itu dibangun banyak tiang pancang dan beton untuk pembangunan jalan layang.

Namun, pada 2003, walikota Seoul saat itu, Lee Myung-bak melakukan perubahan revolusioner. Lee, yang kini sukses menjadi presiden Korsel berkat visinya yang ramah lingkungan, ingin Cheonggyecheon kembali kepada statusnya semula sebagai anak sungai kecil yang mengalir di jantung ibukota.

alan-jalan layang di atas sungai itu disingkirkan, begitu pula dengan tiang pancang dan lapisan beton yang menutupnya. Maka, dua tahun kemudian, Cheonggyecheon "lahir kembali" sebagai sungai sungguhan dan kini menjadi salah satu kebanggaan Seoul sebagai ibukota moderen yang turut memperhatian kelestarian lingkungan hidup.

Menurut keterangan pemerintah Seoul, kelahiran kembali sungai itu bahkan turut menurunkan tingkat polusi udara dan kian menyejukkan udara di tengah kota.

Berikut Foto-foto sungai Masih Kumuh & kotor






Berikut Foto-foto sungai Setelah Dibersihkan






Berikut Foto-foto sungai saat malam hari



Credit : anomali-dunia.blogspot.com

Daerah Kumuh Beberapa Wilayah Dunia

INDONESIA








KOREA SELATAN





AMERIKA SERIKAT





INDIA





AFRIKA SELATAN





Dan Lain-Lain

Inilah Tanaman "Imlek"



Siapa sih yang gak tau jeruk Mandarin? Jeruk yang biasa dibuat sebagai manisan dan termasuk "buah orang kaya" ini juga termasuk salah satu buah khas Imlek lho! Sudah keliatan dari namanya kan? Hehehe...
Nah, selain Jeruk Mandarin, apalagi yah tanaman-tanaman yang sering dikaitkan dengan peringatan imlek?


  • Buah Naga



  • Bambu "Hoki" 


ps : Buat yang belum tau banbu hoki, ini semacam 'bonsai' versi bambu. Karena bambu yang dipakai adalah bambu kecil-kecil dan sudah dibentuk sebelumnya.


  • Kumquat




Jumat, 08 Februari 2013

Puisi Lingkungan Sekolah "SEKOLAHKU"

Cipt : Nanda Tiara Agustina (SMPN 9 Sby/ IX-A/ 26)

Ketika dayungan angin menyapu wajahku
Sang merah baru menampakkan dirinya dibalik bahu gedung-gedung
Kakiku menderap masuk
Menapak petakan tempat menimba ilmu

Aroma segar menyeruak
Ribuan dedaunan menyambutku dengan senyumnya
Embun menetes
Memberiku seteguk semangat dari butiran beningnya
Kepingan kecoklatan yang menumpu kakiku
Memberi dorongan untukku hidup

Sejuk sekolahku,
Indah sekolahku,
Asri sekolahku,
Memberiku semangat baru

Contoh Upaya Pelestarian Alam Laut (*^▽^*)


Tidak dihanya didaratan, tapi lingkungan laut harus dijaga. Karna laut juga merupakan komponen bumi. Apalagi laut di Indonesia juga indah. Entah pada pantainya, maupun terumbu karangnya. Jadi kita patut 
untuk meleastarikan kelautan Indonesia dengan baik.

Sayangnya laut di Indonesia juga sudah banyak yang tercemar, kotor, tdak terawat dan rusak. Lebih dari itu, persoalan pencemaran lingkungan bu-kan hanya merupakan bagian pandangan hidup, tapi juga prilaku buruk kita yang des-truktif yang telah menjadi bagi-an dari peradaban kita di masa sekarang ini.
Laut
Upaya melestarikan lingkungan laut Indonesia – Bagaimana mengatasinya? Masih adakah solusi terbaik? Untuk sejahtera, haruskah ki-ta merusak alam? Kita berpen-dapat bahwa saat ini adalah kesempatan untuk mengang-kat kesadaran tentang pen-tingnya lingkungan alam laut. Daerah kita sementara mem-persiapkan diri untuk WOC dan Manado menjadi daerah tujuan wisata. Untuk itu, saat ini adalah saat tepat untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan upaya pelestari-an dan perlindungan lingungan alam laut sekaligus untuk mempersiapkan dua events tersebut:
I. Cagar alam laut.
Barangkali perlu kita mem-buat peraturan bersama de-ngan masyarakat nelayan dan pesisir mnyangkut cagar alam laut guna melindungi laut dan segala isinya, agar mereka berevolusi secara alamiah.
Barangkali pula perlu mem-buat peraturan bersama de-ngan masyarakat nelayan dan pesisir atau kepulauan untuk suaka alam laut agar semua yang dilindungi dalam wilayah cagar alam mendapatkan per-lindungan dari wilayah suaka alam, yang menjaga ekosistim di wilayah pantai atau pulau tertentu.
Sumber daya alam di laut ki-ni semakin menjadi rebutan antar bangsa dan negara, apa lagi di wilayah yang tidak jelas aturan hukumnya. Karena itu barangkali perlu dipertegas atau diproklamasikan secara mondial zona ekonomi eksklu-sif kita, agar daerah-daerah perbatasan dengan negara te-tangga semakin jelas status yuridisnya dan dengan demi-kian terhindar dari masalah yang bisa muncul dari relasi dengan negara tertangga.
Seperti aturan pengambilan pasir, kerikil, karang, kima, hu-tan bakau. Bukan hanya soal larangan tapi pemanfaatannya dan pelestariannya yang mem-butuhkan aturan dan kerjasa-ma serta kesadaran partisipa-tif masyarakat, agar tidak ter-jadi pengrusakan, abrasii dll. Suatu aturan hukum yang bi-sa memberdayakan masyara-kat yang membutuhkan mate-rial-material tersebut untuk pemenuhan kebutuhan kese-jahteraan mereka sekaligus ada upaya pelestarian, pemeli-haraan dan perlindungan. Hal ini dibutuhkan agar tidak ter-jadi pengurasan sumber-sum-ber alam laut, yang terdapat di laut maupun di dasar laut serta di pantai laut.
Untuk melindungi lingkung-an alam laut dibutuhkan upa-ya-upaya untuk mengatasi se-dimentasi, sampah, tumpah-an minyak, mengatasi erosi, serta eksplorasi dan eksploi-tasi daerah pesisir pantasi .
Di mana memperlihatkan ke-kayaan ikan di perairan laut kita, termasuk ikan-ikan pur-ba yang langka serta Hutan Wisata, yang terdiri dari pelba-gai jenis pohon di daeerah tro-pis ini, termasuk semua tana-man atau tumbuhan yang menjadi makanan pokok da-erah ini. Keduanya bisa men-jadi tempat tujuan wisata pa-da saat WOC dan Manado Ko-ta Pariwiisata Dunia.
Demikian kita perlu kembali kepada solusi alam yang ada-lah ciptaan Tuhan, sahabat ki-ta, bahkan ibu pertiwi kita. Tu-han menciptakannya untuk kita. Semuanya kita boleh ‘makan’, kecuali yang satu ini, yaitu kita tidak boleh ‘makan semuanya sampai habis’. Kita juga diciptakan bebas. Untuk itu kita harus memilih: ‘hidup kita di perut bumi, atau bumi di perut kita.’


II. Suaka Alam laut.
III. Zona Ekonomi Eksklusif.
IV. Pengembalian mate-rial dari pantai.
V. Persoalan Di Laut ternyata bersumber juga di darat.
Untuk itu perlu diimbau agar masyarakat semakin giatkan reboisasi atau reforestrasi di darat. Mencegah pengolahan lahan tidur secara serampang-an karena revitalisasi pertani-an, yang makin menyebabkan erosi upaya menciptakan re-boisasi, reforestrasi atau peng-hijauan, semuanya dimaksud untuk menciptakan ketahan-an air, ketahanan pangan, se-hingga tercipta daerah tahan longsor dan banjir.
VI. adanya Aquarium Samudra.
Akhirnya, bila kita kaji lebih jauh, maka benarlah bahwa persoalan lingkungan hidup, bukan hanya sekadar soal pencemaran, sampah dan upaya penanggulangannya se-cara teknis praktis. Tapi per-soalan lingkungan adalah per-soalan yang terkait erat de-ngan pandangan hidup, sikap dan prilaku manusia dalam hubungannya dengan alam. Kita berpendapat bahwa akar persoalan pencemaran dan pengrusakan lingkungan hi-dup alam laut, terdapat pada pandangan kita terhadap alam. Bila pandangan kita be-nar dan baik, maka sikap, pri-laku dan tindakan kita terha-dap alam juga benar dan baik. Barangkali kita perlu melu-ruskan pandangan kita. Kita mestinya memandang lingku-ngan alam atau bumi ini ada-lah sahabat kita. Bahkan se-bagai ibu yang menghidupi ki-ta. Sebagaimana seorang anak harus sayang, hormat, akrab dengan ibunya, kita semesti-nya harus hormat, akrab, sa-yang kepada alam atau bumi yang disebut ibu pertiwi itu.

Lubang BIOPORI (ʃ⌣ƪ)


Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Lubang Resapan Biopori atau biasa disebut “lubang biopori” merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Lubang Resapan Biopori berupa sebuah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini akan memicu munculnya biopori secara alami di dalam tanah.
Biopori sendiri adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
Prinsip kerja lubang peresapan biopori sangat sederhana. Lubang yang kita buat, kemudian diberi sampah organik yang akan memicu biota tanah seperti cacing dan semut dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut biopori. Rongga-rongga (biopori) ini menjadi saluran bagi air untuk meresap kedalam tanah.lubang biopori

Manfaat Lubang Biopori

Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat guna dan ramah lingkungan. Lubang biopori ini mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurasi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu, teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.
  • Meningkatkan daya resapan air
Lubang resapan biopori mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Hal ini akan bermanfaat untuk: Mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan mencegah erosi dan longsor
Dengan adanya lubang biopori akan mencegah terjadinya  genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah.
  • Mengubah sampah organik menjadi kompos
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi kompos oleh satwa tanah seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu sampah organik yang diserap oleh biota tanah tidak cepat diemisikan ke atmosfir sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan) yang mengakibatkan pemanasan global dan menjaga biodiversitas dalam tanah.
  • Memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman
Lubang biopori memicu biota tanah dan akan tanaman untuk membuat rongga-rongga di dalam tanah yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Dengan adanya aktifitas ini menjadikan kemampuan lubang peresapan biopori senantiasa terjaga dan terpelihara.

Cara Pembuatan Lubang Biopori

  1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
  2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
  3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
  4. Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
  5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
Referensi dan gambar:
  • id.wikipedia.org/wiki/Biopori;
  • biopori.com; organisasi.org.
  • ampl.or.id (gambar);
  • garishijau.itrademarket.com;

Cara Membuat KOMPOS ~(‘▽’~) (~’▽’)~




Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pupuk organik karena penyusunnya terdiri dari bahan-bahan organik.

Berikut ini adalah proses pembuatan kompos dengan menggunakan cara yang praktis:

Bahan yang diperlukan:
Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak yang telah dibasahi.


Cara membuat kompos:
  1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil
  2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm
  3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan
  4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.
  5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m
  6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek
  7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.
  8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik.
  9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai

Apa itu ADIPURA? '-'?)

Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di DenpasarBali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.


Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 - 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).
Keikutsertaan kota-kota di Indonesia antara tahun 2002-2008 adalah sebagai berikut:
PeriodePesertaKeterangan
2002-200359 kota
2003-2004133 kota
2004-2005166 kota2 kota kemudia mengundurkan diri
2005-2006382 kota
2006-2007360 kotasetelah 22 kota tidak dilakukan penilaian karena mengalami bencana
2007-2008375 kota



Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu:
  • Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
  • Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Surabaya telah berhasil meraih Adipura sejak 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011.
Jadi, banggakah anda menjadi warga Surabaya? AYO! Lestarikan lingkungan dimulai dengan hal kecil! (⌒˛⌒ )

Sumber : Wikipedia

Manfaat Sirsak (o'v'o)

Pasti pada tahu tentang daun sirsak yang terkenal sebagai obat kanker. Daun ini merupakan bagian dari pohon sirsak. Pohon ini biasa bisa ditemukan di daerah tropis seperti Amerika Tengah, Amerika Selatan, Indonesia dan daerah Asia lainnya. Nama lain buah sirsak adalah soursopanona MexicoMole dan masih banyak lagi sebutannya. Kulit buah sirsak biasanya berwarna hijau gelap dan ditutupi dengan duri-duri lunak. Isi buah sirsak berwarna putih lunak dengan beberapa biji hitam kecil tersembunyi didalamnya.

manfaat pohon sirsak
Semua bagian dari tanaman sirsak seperrti kulit kayu, daun, akar dan buah biasanya digunakan untuk pengobatan. Dari semua bagian tersebut, daun merupakan bagian yang paling banyak mengandungAnnonaceous acetogenins yang sering digunakan sebagai insektisida (cairan yang digunakan untuk membunuh serangga). Walaupun bisa membunuh seranga insektisida dari daun ini tidak memiliki efek berbahaya bagi hewan dan manusia menurut sebuat penelitian pada tahun 1940. Melihat hal tersebut, peneliti mulai melakukan penelitian lebih jauh. Penelitian ini juga banyak dilakukan oleh negara Asia seperti Jepang dan Cina.

Daftar Manfaat Pohon Sirsak
Beberapa penelitian berhasi menguat berbagi manfaat dari setiap bagian pohon sirsak ini. Berikut manfaatnya:
  • Daun sirsak bisa membantu mengatur gula darah dan menghilangkan tungau debu yang menyebabkan asma. Daun ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien kemoterapi.
  • Daun yang sudah dibuat menjadi teh dapat meningkatkan fungsi pangkreas dan ginjal. Teh dair daun ini pun bisa membantu menyembuhkan radang selaput lendir di hidung.
  • Biji buah sirsak ini digunakan oleh suku Andean untuk melawan parasit-parasit yang bersarang di usus.
  • Buah sirsak banyak digunakan sebagai antipiretik / antipyretic (obat penurun demam), antiparasit / antiparasitic dan obat diare.
  • Batangnya dianggap sebagai sedative yang baik.

Di atas adalah manfaat-manfaat yang diambil dari sumber cancer.vg. Di sumber ini dijelaskan bahwa sirsak merupakan obat kanker yang kuat terutama daunnya. Semoga informasi ini berguna.